Minggu, 27 Juni 2010

HEPATITIS

HEPATITIS Disajikan Doddy Yumam Prasetyo SKep
Radang (nekroinflamatorik) pada sel-sel hati
Definisi :
Hepatitis adalah inflamasi hati yang disebabkan oleh infeksi atau non infeksi
Penyebab :
1. Infeksi : virus hepatitis, mononukleosis, syphilis, tuberkulosis, amuba
2. Non-infeksius : obat-obatan, zat toksin, anti-imun
INSIDENSI & PREVALENSI
1. Merupakan penyakit yang tersebar luas di seluruh dunia
2. Prevalensi tertinggi di negara sedang berkembang
3. Tergantung pada sanitasi lingkungan, prilaku tenaga kesehatan
JENIS HEPATITIS VIRUS
1. Hepatitis virus A s/d E
2. Hepatitis virus non A – E
(Hepatitis F, G)
TRANSMISI
1. Fecal – oral : Hepatitis A, E
2. Perkutaneus, mukosa, sexual activity, Hepatitis B, C, D
PATOFISIOLOGI – KOMPLIKASI
• Secara histopatologi à gambarannya sama antara Hepatitis virus A s/d E
• Ikterus terjadi pada 70 % HAV, 30 % HBV, 25 % HCV
• HAV dan HEV à tanpa komplikasi
• HBV, HCV, HDV à kronis, sirosis hati, fulminan, karier, kanker hati.
PRESENTASI KLINIS :
 Setelah masa inkubasi à 10 % HAV, 60 – 70 % HCV, 70 – 90 % HBV adalah asymptomatik
 Prodromal à Flulike syndrome
 3 fase à pre – icteric, icteric, penyembuhan
 Pre – icteric à anoreksia, nausea, vomitus, kelelahan, myalgia, artralgia
 Icteric à jaundice, gejala gastro – intestinal (+), hepato - splenomegali
 Penyembuhan à gejala ¯¯ tetapi hepatomegali (+) beberapa minggu – bulan
 Hepatitis chronis à gejala menetap ³ 6 bulan
LABORATORIUM :
 AST ( Aspartat Aminotransferase ) 
 ALT ( Alanin Aminotransferase )
 Bilirubin serum 
 Alkali fosfatase 
 HBs Ag
 Hbe Ag
 Anti HBc
 Anti Hbe
 Anti HBs
PENANGANAN MEDIK :
1. Pencegahan : - Imunisasi Aktif
- Imunisasi Pasif
1. Terapi hanya bersifat suportif dan paliatif
2. Interferon bagi yang kronik
3. Corticosteroid à bagi fulminan hepatitis
4. Setiap pasien dengan riwayat hepatitis à diperlakukan sebagai potensial infeksi.
5. Health care workers à vaksinasi HB
6. Kategori Risiko :
³ Risiko Rendah
à Riwayat Hepatitis A, GOT/GPT normal, Antigen Hepatitis negatif
à Riwayat Hepatitis B, GOT/GPT normal, Antigen Hepatitis negatif
à Riwayat Hepatitis C, GOT/GPT normal, Antigen Hepatitis negatif
³ Risiko Tinggi
à HbsAg positif
à Tes fungsi hati abnormal
à Tanda klinis hepatitis
PASIEN RISIKO RENDAH
Prosedur normal, masker dan sarung tangan.
PASIEN RISIKO TINGGI
 Tindakan yang ada darah (produknya) à terakhir
 Hindari exposure terhadap darah dan sekresi oral
 Kalau tindakan elektif à ditunda dulu
 Prosedur sterilisasi yang baik
 Sarung tangan ganda dan masker
 Alat yang disposible
 Imunoglobulin bagi petugas
Hepatitis Virus?
Secara umum hepatitis virus à 2 grup yaitu hepatitis dengan transmisi secara enteric dan transmisi melalui darah dan produk darah
Transmisi Secara Enterik
Terdiri atas virus hepatitis A (HAV) dan virus hepatitis E (HEV) :
Virus tanpa selubung
Tahan terhadap cairan empedu
Ditemukan di tinja
Tidak dihubungkan dengan penyakit hati kronik
Tidak terjadi viremia yang berkepanjangan atau kondisi karier intestinal
Hepatitis Virus A (HAV)
Golongan dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus
Diameter 27-28 nm bentuk kubus simetrik Untai tunggal (single stranded), molekul RNA
Replikasi di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi, tidak terdapat bukti nyata adanya replikasi di usus
Masa inkubasi 15-50 hari (rata-rata 30 hari)
Distribusi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang
HAV diekskresi di tinja oleh orang yang terinfeksi selama 1-2 minggu sebelum dan 1 minggu setelah awitan penyakit
Viremia muncul singkat (tdk lebih dari 3 minggu) bisa sampai 90 hari
Transmisi enteric fekal-oral predominan di anggota keluarga, melalui makanan yang terkontaminasi dan air yang digunakan
Factor resiko paparan pada :
 Pusat perawatan sehari untuk bayi dan batita
 Bepergian ke negara berkembang
 Perilaku seks oral-anal
 Pemakaian bersama pada IVDU
Tidak terbukti adanya penularan maternal-neonatal
Prevalensi berkorelasi dengan standar sanitasi dan rumah tinggal
Hepatitis Virus E (HEV)
Diklasifikasi pada famili yang berbeda yaitu pada virus yang menyerupai hepatitis E
Diameter 27-34 nm
Molekul RNA linier
Replikasi hanya terjadi pada hepatosit
Masa inkubasi rata-rata 40 hari
Distribusi luas dalam bentuk epidemic dan endemic
HEV RNA terdapat dalam serum dan tinja selama fase akut
Hepatitis sporadic sering pada dewasa muda di negara berkembang
Penyakit epidemic dengan sumber penularan melalui air
Intrafamilial, kasus sekunder jarang
Terdapat transmisi maternal-neonatal
Di negara maju sering berasal dari orang yang pulang setelah bepergian ke negara berkembang atau daerah endemis
Zoonozis : babi dan binatang lain
Transmisi Melalui Darah
Terdiri atas virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis D (HDV), dan virus hepatitis C (HCV) :
 Virus dengan selubung (envelope)
 Rusak bila terpajan cairan empedu/detergen
 Tidak terdapat dalam tinja
 Dihubungkan dengan penyakit hati kronik
 Dihubungkan dengan viremia yang persisten
Virus Hepatitis B (HBV)
Virus DNA hepatotropik, Hepadnaviridae
Terdiri atas 6 genotipe (A sampai H) terkait derajat beratnya dan respon terhadap terapi
Inti HBV mengandung :
 protein polymerase DNA dengan aktivitas reverse transcriptase
 antigen hepatitis B core (HbcAg) yg merupakan protein struktural
 antigen hepatitis B e (HbeAg), protein non-structural yang berkorelasi secara tidak sempurna dengan replikasi aktif HBV
selubung lipoprotein HBV mengandung :
 antigen permukaan hepatitis B (HbsAg) dengan 3 selubung protein
 lipid minor dan komponen karbohidrat
 HbsAg dalam bentuk partikel non infeksius
Hati merupakan tempat utama replikasi disamping tempat lainnya
Masa inkubasi 15-180 hari (rata-rata 60-90 hari)
Viremia berlangsung selama beberapa minggu sampai bulan setelah infeksi akut
Sebanyak 1-5% dewasa, 90% neonatus, dan 50% bayi akan berkembang menjadi hepatitis kronik dan viremia yang persisten
Infeksi persisten dihubungkan dengan hepatitis kronik, sirosis dan kanker hati
HBV ditemukan di darah, semen, secret servikovaginal, saliva, cairan tubuh lain
Virus Hepatitis D (HDV)
Virus RNA tidak lengkap, perlu bantuan dari HBV untuk eskpresinya, patogenesitas tapi tidak untuk replikasi. Hanya satu serotype, dengan 3 segotipe
RNA HDV merupakan untai tunggal, Replikasi hanya pada hepatosit, Masa inkubasi diperkirakan 4-7 minggu
Endemis di Mediterania, Semenanjung Balkan, bagian Eropa bekas Rusia, insidensi berkurang dengan pemakaian vaksin. Viremia singkat (inf. akut) atau memanjang (inf. kronik)
Infeksi HDV hanya terjadi pada individu dengan resiko infeksi HBV (koinfeksi atau superinfeksi), yaitu pada : IVDU, homoseksual atau biseksual, resipien donor darah, pasangan seksual
Penularan : àvia darah; Transmisi seksual; Penyebaran maternal-neonatal
Virus Hepatitis C (HCV)
Termasuk klasifikasi Flaviviridae, genus hepacivirus
Virus RNA untai tunggal dengan selubung glikoprotein
Partikel sferis, inti nukleokapsid 33 mm, ada 1 serotype yg dapat diidentifikasi genotypenya.
Masa inkubasi 15-160 hari (puncak + 50 hari)
Viremia yang berkepanjangan dan infeksi yang persisten umum dijumpai (55-85%). Distribusi geografik luas.
Infeksi yang menetap dihubungkan dengan hepatitis kronik, sirosis, dan kanker hati.
Penularan : via darah ; IVDU dan penetrasi jaringan, resipien produk darah; Transmisi seksual : efisiensi rendah, frekuensi rendah; Maternal-neonatal : efisiensi rendah, frekuensi rendah; Tidak terdapat bukti transmisi fekal-oral
Penatalaksanaan Hepatitis Akut :
Istirahat.
Pada periode akut & lemah harus cukup istirahat. Istirahat mutlak tidak terbukti dapat mempercepat penyembuhan. Kekecualian diberikan pada mereka yg umur tua & keadaan umum buruk.
Diet.
Jika mual, tak nafsu makan/muntah à infus
Jika tak mual, berikan makanan cukup kalori (30-35 kalori/kgBB) dengan protein cukup (1 gr/kgBB). Lemak tidak perlu dibatasi. Dulu ada kecenderungan untuk membatasi lemak, karena disamakan dengan penyakit kandung empedu.
Dapat diberikan diet hati II-III.
Medikamentosa.
Kortikosteroid tidak diberian bila untuk mempercepat penurunan bilirubin darah.
Kortikosteroid bolehà kolestasis yang berkepanjangan (ciri transaminase serum sudah kembali normal tetapi bilirubin masih tinggi) à prednisone 3 x 10 mg è 7 hari kemudian dilakukan tapering off.
Beri pelindung hati (hepatoprotektor); Antibiotic tidak jelas gunanya;
Jangan diberi antiemetik. Jika perlu sekali dapat diberikan golongan fenotiazin; Vit K à kasus yang cenderung perdarahan.
infeksi HBV (koinfeksi atau superinfeksi), yaitu pada : IVDU, homoseksual atau biseksual, resipien donor darah, pasangan seksual .

Tidak ada komentar: